Kelaan, Kepulauan Tanimbar – Desa Kelaan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, mencetak sejarah sebagai desa digital pertama di wilayahnya. Langkah inovatif ini diwujudkan melalui pelatihan desa digital yang diselenggarakan oleh PT. Desa Digital Indonesia (DIGIDES), dengan menghadirkan Fasilitator, Bpk Aswar, sebagai pemateri utama. Acara yang berlangsung meriah ini menandai komitmen Desa Kelaan untuk bertransformasi menuju era digital.

Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Kelaan Pada Tanggal 06 Desember 2025 Pukul 09.00 WIT- selesai, dengan Tema “Digitalisasi Pelayanan Administrasi dan Promosi Potensi Desa” yang dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, termasuk Kepala Desa Henriison Baulu, perangkat desa, pengurus RT dan RW, anggota Karang Taruna, pengurus KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa), serta perwakilan masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat jelas, menunjukkan semangat untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital.

"Kami sangat bangga menjadi desa pertama yang menginisiasi program desa digital ini," ujar Kepala Desa Henriison Baulu dalam sambutannya. "Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh elemen desa dapat lebih cakap dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik, mengembangkan potensi ekonomi desa, serta mempercepat pembangunan di segala bidang."

Materi pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam digitalisasi desa, mulai dari pengenalan platform digital untuk administrasi pemerintahan, pemanfaatan media sosial untuk promosi potensi desa, hingga pengembangan e-commerce untuk mendukung usaha mikro dan kecil (UMK) lokal.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan desa digital, Pemerintah Desa Kelaan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 111.000.000 dari APBDes tahun 2025 untuk pengadaan berbagai peralatan digital. Investasi ini diharapkan dapat mendukung implementasi program-program digital di desa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan langkah awal yang gemilang ini, Desa Kelaan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, serta menjadi motor penggerak transformasi digital di wilayah tersebut. (HB)